Postingan

Dunning Kruger Effect (Ketika Seseorang kerap bersikap sok Pintar)

Dunning Kruger Effect (Ketika Seseorang kerap bersikap sok Pintar) Berdasarkan sebuah riset psikologi, Kita ternyata tidak terlalu mahir mengukur seberapa kompeten dan baiknya kita dalam sebuah bidang atau banyak bidang. Sebaliknya kita justru lebih sering melebih-lebihkan kemampuan yang kita miliki. Fenomena ini disebut sebagai dunning kruger effect. Dengan kata lain, orang yang mengidap Dunning-Kruger Effect akan merasa pandai, cerdas, dan ahli. Padahal kenyataannya, itu hanyalah bias, ia tidak cukup mengenali kecerdasannya sendiri sampai mana–semata agar tidak disebut bodoh. Padahal, mereka tidak menyadari bahwa tingkat pengetahuan dan kemampuannya masih berada jauh di bawah orang lain. Ciri-cirinya : 1.        Merasa percaya diri berlebihan 2.        Menganggap lebih punya kualitas di bidang keahlian 3.        Tidak bisa mengakui kehebatan orang lain 4.        Tidak bisa mengenal kekurangan yang ada pada diri sendiri 5.        Cenderung self-claim karena tidak mendapat validasi dar

LATIHAN SOAL BAHASA INGGRIS

25 SOAL – 30 Menit Soal bahasa inggris The following text is for questions no. 1-4 One upon a time, there was an office worker whose name was Charles. He worked in the same insurance office for many years. But during that time, he became more and more unhappy. While he worked, he dreamed constantly, and in his dream he was always a hermit, he stayed in this room. He didn’t like people. He especially didn’t like people when they talked. He wanted peace. Life went on for Charles in this way until he became desperate.   His big opportunity came when he learned about a sea voyage the two of his friends were planning. They expected to make the trip during their summer vacation. Charles asked to join them. While they were sailing, our hero talked to his friends about the joys of hermits’ life. He talked until he finally convinced them and they decided to stop at the first island that they found.   A few days after this decisions, they saw the island in the distance where they decid

KITAB YOSUA

  KITAB YOSUA sebuah pembimbing singkat  Kitab Yosua muncul dalam rangka membahas pembaharuan (reformasi) yang dilakukan oleh Raja Yosia yang memerintah Yehuda tahun 640-609 SZB . Tulisan tentang pembaharuan itu disebut sebagai sejarah Deutronomistik (Sejarah Dm atau Deutronimistic History disingkat DH). Disebut demikian katena tulisan itu pada saat ini dipahami ahli terdapat dalam kitab Ulangan, Yosua, Hakim-hakim, 1-2 Samuel dan 1-2 Raja-raja. Para ahli membicarakan penulis dari cerita yang panjang ini dengan menyadari bahwa sebenarnya Kitab Ulangan sendiri ditulis oleh dua sumber yang berbeda. Ulangan 12-26 yang berisikan berbagai hukum disadari berasal dari Israel Utara yang ketika terjadi kehancuran, dibawa lari ke selatan dan disembunyikan di Bait Allah di Yerusalem, Itulah dokumen yang diduga kuat sebagai Taurat yang ditemukan di Bait Allah oleh Yosia dijadikan dasar bagi pembaharuan yang dilakukannya (2 Raj, 22:10-11, TB-LAI). Oleh Yosia, terhadap taurat tersebut ditambahkan pa

Gereja Bagi Kaum Difable di Tengah Pandemi Covid 19

Gereja Bagi Kaum Difable di Tengah Pandemi Covid 19 ( Suatu Studi Praksis terhadap Pelayanan Gereja terhadap Kaum Difable di Tengah Pandemi Covid 19 dan Implikasinya terhadap Pelayanan P. K. Hephata HKBP )   I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah             Realitas keberkinian yang tengah dihadapi oleh manusia saat ini di tengah pandemi Covid 19 menuntut manusia untuk membatasi diri dan menerima diri untuk dibatasi baik secara fisik maupun sosial. Sungguh, pandemik Covid 19 ini telah mengubah dinamika kehidupan manusia dari yang sebelumnya dan melahirkan sebuah sejarah baru kemanusiaan yang tak terlupakan ketika kita mengingat tahun 2020 yang menurut orang milenal tahun unik, tahun yang cantik, dan tahun paling istimewa. Hampir di seluruh aspek kehidupan, pengaruh pandemik covid 19 ini sangat terasa, bahkan menyangkut spritualitas manusia. Sepanjang pandemik Covid 19 ini berlangsung, hampir di semua agama di dunia, perayaan besar agama harus dilakukan dengan konteks “fr